#part 2 Latihan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri


Lanjutan postingan sebelumnya..

Apa itu latihan imagery?
a.    Pengertian Imagery
Menurut Komarudin (2016:82) bahwa:

Latihan mental imagery mengacu pada upaya untuk menciptakan atau mengulangi kembali pengalaman dalam pikiran menciptakan kembali pengalaman dalam otak. Prosesnya dengan cara mengingat kembali informasi atau pengalaman yang disimpan dalam memori dan membentuknya ke dalam bayangan pola gerak yang bermakna.

Dalam latihan imagery akan terjadi proses visualisasi, yaitu suatu keterampilan melihat diri sendiri dalam benak atau layar mata hatinya dengan penuh kesadaran memanggil bayangan (gambaran) yang sudah dibayangkan dalam proses imagery.
Menurut Quin (Komarudin, 2016:83) menjelaskan bahwa ‘Imagery adalah proses penciptaan adegan di dalam pikiran atlet atas apa yang akan dilakukan.’ Dijelaskan kembali di halaman yang sama oleh Orlick (1980); Setyobroto (2010) (Komarudin, 2016:83) menjelaskan bahwa ‘. . . apabila atlet melakukan latihan imagery secara otomatis atlet melihat dirinya sendiri (visualisasi) dalam melakukan sesuatu, seperti melihat dirinya dalam rekaman video.’
Banyak atlet yang memperoleh gambaran yang bagus dan jelas dengan cara melihat suatu video, menurut Shearer (Nurfadhila, 2016:201) mengatakan bahwa ‘Video imagery adalah suatu bentuk latihan imagery dengan menggunakan video sebagai alat bantu.’ Lalu Huda (Nurfadhila, 2016:201) berpendapat bahwa ‘Video imagery merupakan bentuk latihan yang melibatkan banyak indera (multisensory).
Dapat disimpulkan bahwa latihan imagery adalah bentuk latihan mental yang dilakukan dengan cara membayangkan atau memunculkan kembali dalam pikiran suatu objek, serangkaian aktivitas, peristiwa atau pengalaman gerak yang benar dan telah disimpan dalam ingatan otaknya, baik melalui penampilan video dari atlet tersebut maupun dari atlet lain yang lebih baik, seperti atlet nasional atau internasional.
b.    Tujuan latihan imagery
       Adapun tujuan utama dalam melakukan latihan imagery menurut Murphy (Nurfadhila, 2016:200) diantaranya yaitu:

1) Mempelajari keterampilan baru
2) Melatih kembali keterampilan sepanjang waktu
3) Ritual sebelum tampil
4) Mengembangkan strategi dan rencana
5) Mengurangi kecemasan pertandingan
6) Meningkatkan psikologis
7) Mengatur ketegangan
8) Meningkatkan kepercayaan
9) Meningkatkan motivasi
10) Meningkatkan konsentrasi
11) Rehabilitasi dari cedera, dan
12) Membangun kerjasama tim.

Dan ‘Tujuan dari melihat video adalah untuk membantu mengembangkan kemampuan imagery memberikan gambaran yang detail/ rinci, multisensory, dan proposisi stimulus’ (Shearer (Nurfadhila, 2016:201)). Jadi dapat disimpulkan bahwa semua point-point yang menjadi suatu tujuan dari latihan imagery ialah untukmeningkatkan kinerja atlet dalam olahraga baik dalam proses berlatih maupun pada saat bertanding.
c.    Manfaat Latihan Imagery
       Latihan imagery dapat digunakan diberbagai kesempatan, menurut Maksum (Sulton dan Nurhayati, 2013:456) manfaat latihan imagery yaitu:
1) Meningkatkan konsentrasi
2) Meningkatkan rasa percaya diri
3) Mengendalikan responsi emosional
4) Memperbaiki latihan keterampilan
5) Mengembangkan strategi
6) Mengatasi rasa sakit


Jadi kesimpulan dari uraian di atas tentang manfaat latihan imagery adalah semata-mata untuk bisa membantu para atlet dalam menghadapi pra pertandingan ataupun pertandingan ketika atlet merasa kesulitan.
d.    Bentuk Latihan Imagery
Latihan imagery diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk latihan. Hall et al., (1998) Lane (2001) (Komarudin, 2016:84) mengklasifikasikan latihan imagery kedalam lima bentuk yaitu sebagai berikut:

1)    Cognitive Specific (CS): latihan imagery ini khusus untuk keterampilan olahraga yang spesifik, seperti tembakan bebas dalam permainan bola basket.
2)    Cognitive General (CG): latihan imagery ini merupakan strategi yang dilakukan secara rutin, seperti strategi pertahanan dan penyerangan yang dilakukan oleh tim sepakbola.
3)    Motivational Specific (MS): latihan imagery ini dilakukan untuk menentukan tujuan secara spesifik, dan membentuk perilaku yang berorientasi pada tujuan, seperti atlet angkat berat ingin mencapai rekor angkatan, memperoleh medali dalam kejuaraan. Latihan ini adalah imagery untuk tujuan motivasi.
4)    Motivational general arousal (MGA): latihan imagery ini berhubungan dengan emosi dan performa, seperti merasa gembira dan semangat ketika bertanding di depan penonton yang banyak.
5)    Motivational general mastery (MGM): latihan imagery ini terkait dengan penguasaan situasi olahraga, seperti atlet sepakbola tetap focus ketika berada pada posisi dicacimaki oleh para penggemarnya.

Terkait dari klasifikasi bentuk latihan imagery di atas, Komarudin (2016:85) menjelaskan kembali bahwa:

Latihan imagery atlet yang dilakukan atlet sangat terkait dengan tujuan melakukan tujuan imagery seperti pada kognitif imagery bentuk cognitive specific (CS), digunakan untuk meningkatkan penampilan atlet pada keterampilan yang spesifik misalnya hanya untuk meningkatkan motivasi, atau hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri atlet. Cognitive General (CG), Motivation Spesific (MS), dan Motivation General Arousal (MGA) sangat efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengklasifikasian latihan imagery bertujuan untuk memudah kan para peneliti/pembaca dalam memahami arah latihan imagery.

Semoga bermanfaat 😊
Referensi bacaan:
Komarudin. (2016). Psikologi Olahraga. Dalam Yusup Hidayat (ed). Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nurfadhila, R. (2016). “Pengaruh Latihan Imagery Dan Koordinasi Terhadap Keterampilan Forehand Drive Petenis Pemula”. Jurnal Keolahragaan. 4, (2),196-2016.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadilah dirimu sendiri

Download video online dari facebook tanpa aplikasi dengan mudah

Harapan